Aktivitas Motorik Mendukung Pemulihan Anak Stunting Setelah Perbaikan Gizi
Permasalahan tumbuh kembang anak terus menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya adalah kasus stunting. Angka Stunting masih tergolong cukup tinggi di Indonesia, tak terkecuali di Wonosobo. Terkait permasalahan itu diperlukan penanganan khusus dari peran seorang fisioterapi dalam memperbaiki aktivitas motorik khususnya dalam pasca upaya perbaikan gizi bagi anak stunting.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, dr.Riyatno saat menggelar Bakti Sosial di Desa Reco, Kertek, Wonosobo pada Minggu 12 Juni 2022. Dirinya menyampaikan apresiasinya kepada PERFI atas terselenggaranya Bakti Sosial yang mengusung tema Garakan Fisioterapi Sigap (Siap Bergerak Untuk Indonesia Sehat). Menurutnya kegiatan tersebut merupakan wujud peran aktif PERFI dalam upaya membantu pemerintah mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Wonosobo.
dr.Riyatno berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan di daerah lain, mengingat selain pentingnya upaya perbaikan gizi, aktivitas motorik juga perlu dijaga.
Ketua Perkumpulan Fisioterapi Indonesia (PERFI) Cabang Wonosobo, Sagiman, mengatakan bahwa peran fisioterapi sangatlah penting dalam membantu mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak serta fungsi terhadap anak yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembanganya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan fungsionalnya.
Untuk pencegahan terjadinya keterlambatan dalam tumbuh kembang, Sagiman menyebut pendekatan fisioterapi sudah bisa dimulai dari awal sejak anak masih bayi. Menurutnya fisioterapi juga dapat mencegah dan meminimalkan kecacatan lebih lanjut pada penderita Stunting.