Berbagi Nilai Toleransi Lewat Berbagai Dimensi Kyai dan Pendeta Sampaikan Nilai Kedamaian di GKJ
Dikemas dalam suasana yang santai, peserta perwakilan dari semua penganut agama di Wonosobo menyimak sarasehan dengan khidmat. Acara yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah mendatangkan pimpinan Ponpes Sapuran, Kyai Ahmad Yahya, dan Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) di GKJ Wonosobo.
Dipandu oleh Haki El Anshory, kedua pemuka agama menyampaikan pesan damai dengan cara masing-masing. Kyai Ahmad Yahya sendiri memiliki Pondok Pesantren Berbaur di Jolontoro, Sapuran. Ponpes Berbaur memiliki nilai berbeda dengan pesantren pada umumnya. Selain diajarkan materi keagamaan, santri disana juga secara khusus belajar mengenai wawasan kebangsaan dan diajarkan arti perbedaan agar dapat menjadi manusia yang rukun dan paham bahwa perbedaan adalah kodrat dari Tuhan YME.
Sementara itu, Pendeta Setiaji Wiratmoko, selain rutin mengisi khutbah di Gereja, ia juga aktif menyampaikan pesan kedamaian lewat media sosial. Bahkan, Pendeta Setiaji mengaku aktif di media sosial lantaran ingin menyebarkan ajaran kedamaian lebih luas. Ia bahkan mengerti betapa banyaknya hoax yang berkembang di masyarakat sangat memprihatinkan, sehingga mengajak audien agar hati-hati dalam membaca informasi.
Pada akhir acara, Kyai Ahmad Yahya menyampaikan cara terbaik menghargai perbedaan adalah dari diri sendiri. Ia menyampaikan agar tercipta kondisi yang rukun, dengan sesama manusia janganlah mencari perbedaan melainkan carilah kesamaan yang ada agar tidak tercipta perpecahan.