Diskusi Lintas Agama Hasilkan Usulan Pelaksanaan Perda Wonosobo Ramah HAM

By Analisis Media 23 Sep 2022, 07:43:30 WIB   Pemerintahan   pesonafmwonosobo   Klik Link Berita

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perda Kabupaten Wonosobo Ramah HAM, Pemkab melalui BAPPEDA mengundang masyarakat lintas sektor dan lintas agama di Halaman Belakang Pendopo Bupati pada Kamis, 22 September 2022. Agenda ini juga bekerjasama dengan Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF) Indonesia yang merupakan yayasan asal Jerman yang menyelenggarakan pendidikan politik terkait HAM, demokrasi, ekonomi pasar, dan perubahan iklim.

Dalam kesempatan tersebut dihadirkan tiga narasumber. Narasumber pertama yakni Kepala Kantor Kementrian Agama Wonosobo, Ahmad Farid yang memaparkan tentang konsep moderasi beragama dan strategi implementasi di Kabupaten Wonosobo.

Narasumber selanjutnya merupakan Direktur Center for Religous Moderation Studies dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Tedi Khililudin. Dalam materinya ia menyampaikan fakta-fakta Indonesia di mata dunia yang merupakan sebuah tantangan dan sekaligus menjadi peluang bagi moderasi beragama. Lebih dalam ia menyampaikan bagaimana kondisi peluanh dan tantangan yang ada di lingkungan pendidikan umum dan pondok pesantren.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh aktivis keberagaman yakni Haqi El Anshory. Dalam sesi terakhir ini Haqy menyampaikan praktik baik yang selama ini sudah ada di Kabupaten Wonosobo. Ia menceritakan kondisi nyata yang terjadi di beberapa desa dimana kondisi masyarakat disana menggambarkan moderasi beragama yang kentara.

Setelah sesi diskusi dengan peserta selesai, menghasilkan beberapa usulan untuk pelaksanaan Perda Wonosobo Ramah HAM. Dua garis besar usulan tersebut yakni Pemerintah kabupaten Wonosobo agar memperbanyak komunikasi umat beragama. Selain itu praktik baik yang ada sudah saatnya masuk dalam ruang digital mengingat banyaknya pengguna ponsel saat ini.