E-Ticketing Akan Digunakan di Sejumlah Daya Tarik Wisata Milik Pemkab Wonosobo
Disparbud Wonosobo berkerjasama dengan Bank Jateng Wonosobo dan CV Mediatama dalam waktu dekat akan menerapkan E- Ticketing di sejumlah daya tarik wisata milik Pemkab Wonosobo yang dikelola Disparbud Wonosobo.
Hal ini tengah dibahas secara lebih teknis dan komprehensif oleh Disparbud dan CV Mediatama agar bisa diaplikasikan secara lebih efektif dan memudahkan proses pelayanan kepada masyarakat.
Proses pembahasan tersebut telah dilakukan pada Senin, 13 Juni 2022 di Kantor Disparbud bersama pihak pihak terkait yang agar mekanismenya bisa menyatu dengan sistem penerimaan pendapatan dan keuangan serta teknologi informasi yang telah ada.
Baca Lainnya :
- Dinas Pariwisata Wonosobo Bakal Segera Berlakukan E-Ticketing di beberapa Daya Tarik Wisata Milik Pe0
- Disparbud Wonosobo Mulai Terapkan E-Ticketing di Objek Wisata Artikel ini telah terbit di : https:/0
- GEMPUR ROKOK ILEGAL | Waspada Peredaran Rokok Ilegal0
- Desaku Yang Kucinta | Potensi Unggul Slukatan0
- LIVE | Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 20220
Sekretaris Disparbud Burhanudin melalui keterangan tertulisnya menyebut, E-Ticketing di sejumlah obyek wisata tersebut, adalah salah satu upaya pembenahan layanan publik dan sistem layanan ticket yang cashless.
Menurut Burhan, uji coba E-ticketing akan dilakukan di DTW Taman Rekreasi Kalianget selama setahun.
"E-ticketing ini akan segera direalisasikan dengan tujuan lebih akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya," jelasnya.
Senada, Kabid Destinasi Disparbud Wonosobo Hapipi mengungkapkan, Selama ini tiket yang diberlakukan masih manual yaitu berupa kertas karcis sehingga terkesan masih kurang praktis dan efisien.
"Dalam aplikasi E-ticketing ke depan petugas di lapangan hanya akan melakukan pendataan terhadap transaksi yang dilakukan secara elektronik," jelas Hapipi.
Lebih lanjut menurutnya, Petugas tidak memegang uang tunai melainkan para pengunjung langsung bertransaksi secara elektronik berbasis online melalui web dan pembayaran melalui transfer bank.
Petugas lapangan hanya akan check QR Code yang telah tersedia dan wisatawan bisa melanjutkan menikmati obyek wisata tersebut," imbuhnya.
Uji coba akan dilakukan secara bertahap dan simultan sehingga tidak membingungkan wisatawan yang berkunjung.
"Sudah saatnya kita menggunakan teknologi dalam pelayanan ticket ke obyek wisata supaya sistem penjualan ticket obyek wisata bisa lebih rapi, praktis dan realtime," pungkasnya.