Gelar Pawiyatan, Permadani Wonosobo Jaga Kelestarian Budaya Jawa
Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) organisasi sosial kemasyarakatan dalam bidang pelestarian dan pengembangan budaya nasional. Permadani selalu berikhtiar menjaga budaya lokal yang semakin dilupakan akibat perkembangan budaya asing yang masuk dan berkembang di kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan kegiatan pawiyatan atau kursus Panatacara tuwin Pamedhar Sabda.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Pawiyatan Permadani di Ruang Audio Visual Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo, Senin 6 Januari 2022, Ketua DPD Permadani Wonosobo F. Sukaryono menyampaikan, urgensi dari kegiatan tersebut adalah adalah siswa yang mengikuti Pawiyatan tidak terjebak sekedar hanya ingin menjadi Master of Ceremony (MC), pembicara, atau juru rias semata namun lebih luas dari itu. Tujuan yang lebih mulia yaitu nguri-nguri budaya Jawa yang mulai luntur dalam keseharian di masyarakat.
Sementara itu, Bidang Pendidikan tuwin Pamedhar Sabda Permadani Wonosobo, Ari Wibowo menyampaikan bahwa calon siswa pawiyatan yang terdaftar sebanyak 122 peserta, termasuk peserta terbanyak dari Bregada I sampai dengan XIX. Menurutnya, pawiyatan akan dilaksanakan setiap Senin dan Kamis di Gedung Arpusda, dibagi 2 kelas agar komunikatif dalam proses belajar mengajar.
Ari berharap, masyarakat dapat lebih mendalami peninggalan leluhur terkait adat istiadat, tingkah laku, dan budi pekerti luhur mulai ditinggalkan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo, Musofa, mengapresiasi dan mendukung para Permadani Wonosobo untuk konsisten menjaga budaya Jawa melalui pawiyatan atau kursus Panatacara tuwin Pamedhar Sabda tersebut. Ia menegaskan, kegiatan pawiyatan Permadani sepenuhnya menggunakanw gedung dan fasilitas Dinas Arpusda Wonosobo.