Hadapi Persaingan Global, Masyarakat Didorong Lakukan Diversifikasi Produk Olahan Makanan

By Analisis Media 18 Okt 2022, 08:29:12 WIB   Teknologi   wonosobozone   Klik Link Berita
Hadapi Persaingan Global, Masyarakat Didorong Lakukan Diversifikasi Produk Olahan Makanan

Di era persaingan global, Periset Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP), Yuniar Khasanah mendorong masyarakat melakukan diversifikasi produk olahan makanan. Hal itu bertujuan mendayagunakan bahan pangan tradisional supaya dapat bersaing di kancah global.

Hal itu disampaikan Yuniar saat pelatihan pengenalan teknologi pengolahan ubi kayu dan diversifikasi produk kepada sejumlah ibu di wilayah Kabupaten Wonosobo, dikutip dari laman brin.go.id, Senin, 17 Oktober 2022. Pelatihan diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Dijelaskan, ubi kayu merupakan salah satu bahan baku tepung substitusi tepung terigu. Bahan pangan ini berpotensi dalam pengembangan tanaman pangan lokal untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Pengenalan ubi kayu sebagai bahan dasar pengolahan berbagai produk makanan dilakukan BRIN dalam sebuah kegiatan pelatihan tersebut.

Baca Lainnya :

Dalam pelatihan tersebut, Yuniar memandu pelatihan dengan pembekalan teori tentang ubi kayu dan pemanfaatannya. Peserta juga diberikan demo pembuatan kue dengan bahan dasar ubi kayu. Ia mengenalkan teknologi pascapanen yang inovatif dan adaptif. Metode tersebut terlebih untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas. 

Penganekaragaman produk dari ubi kayu ini, disebut Yuniar, merupakan upaya menyulap produk makanan bukan olahan menjadi berpenampilan menarik dan menggoda selera. "Tujuan diversifikasi ini untuk menjaga agar ubi tersebut awet dan terjaga mutunya. Dengan tingginya konsumerisme masyarakat Indonesia, hal ini bisa mengurangi konsumsi beras dan terigu serta membatasi impor," katanya. 

Untuk menghasilkan produk kemasan dari ubi kayu, Yuniar memberikan contoh modifikasi tepung cassava atau disebut dengan mocaf sebagai produk yang ramah lingkungan. Dijelaskannya, Mocaf  adalah produk turunan dari tepung singkong yang menggunakan prinsip modifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. 

Yuniar juga mengenalkan bagaimana presentasi dalam pembuatan tepung moccaf, seperti viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Ia mengatakan, pengolahan ubi-ubian sangat berkontribusi dalam membangun usaha rumah tangga.

Hal itu dapat menjadikan Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral, serta berbagai tanaman dasar makanan pokok, bisa lebih optimal pertumbuhannya, seperti lahan yang luas dan perekonomian meningkat.

Abdul Kadir Karding, selaku anggota Komisi VII DPR RI mengungkapkan harapannya agar ubi kayu bisa menjadi komoditas unggulan bagi masyarakat Indonesia. Kekuatan tersebut terbentuk dari sinergitas lembaga-lembaga riset yang kemudian membangun suatu alur agar mudah terkontrol. 

Ubi kayu alias singkong dapat diolah dengan berbagai cara khas makanan daerah. Teknologi pengawetan makanan sangat memungkinkan untuk menghindari pembusukan, kerusakan, serta memberikan nilai tawar yang tinggi. Caranya dengan dikemas bagus sehingga menarik perhatian. 

Dengan memperoleh bekal pengetahuan dan mempraktikkan secara langsung, pelatihan ini bisa menjadi modal seseorang dalam mengembangkan dunia usaha dari skala rumah tangga menjadi usaha besar. Maka Karding berharap, akan semakin terwujud kebutuhan industri- industri skala rumah tangga.