IDI Wonosobo Gelar Pelatihan Medical Travel Destination Bagi Pengelola Wisata

By Analisis Media 18 Jul 2022, 15:07:52 WIB   Kesehatan   wonosobozone   Klik Link Berita
Sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo Ke-197 sekaligus Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-114, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Wonosobo menggelar kegiatan Edukasi dan Pelatihan Basic Life Support bagi Masyarakat Pengelola Pariwisata di Desa Sembungan Sikunir, Rabu Kemarin, 13 Juli 2022.
 
Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat IDI Cabang Wonosobo, dr. Handoko Sulistyo menuturkan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rentang waktu bulan Juli sampai dengan Oktober, di beberapa lokasi wisata lain seperti Telaga Menjer dan Lobang Sewu Wadaslintang. 
 
Ketua IDI Cabang Wonosobo dr M. Nur Adintyo Rahman, menegaskan sejalan dengan visi IDI Cabang Wonosobo, berkontribusi dalam mewujudkan Wonosobo sebagai pionir medical travel destination pertama di Indonesia, penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berwisata di Wonosobo.
 
"Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya IDI Cabang Wonosobo untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membina gerakan bersama anggota IDI sesuai tema HBDI 2022 IDI REBORN-Berbakti Untuk Negeri Mengabdi Untuk Rakyat," ujarnya.
 
Ia menambahkan, melalui pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas diri masyarakat pengelola pariwisata, sebagai pemberi respon pertama terdekat dari wisatawan yang datang ke Wonosobo, jika terjadi kendala medis di lokasi wisata.
 
"Diharapkan, Kabupaten Wonosobo menjadi Safe Travel City di Indonesia," imbuhnya.
 
Ketua Panitia dr. Arif Kurniawan menyebutkan, kegiatan ini diikuti  42 peserta dari Sembungan dan Patak Banteng. Dengan narasumber, dr. Yani Setiadi dan dr. Ahmad Zakiy Habibi, mengulas  topik penanganan kondisi medis yang sering terjadi di lokasi wisata, seperti bantuan hidup dasar dan sumbatan jalan nafas mengatasi serangan jantung. 
 
'Selain itu, juga diajarkan penanganan kondisi cedera leher hingga anggota gerak, kondisi cuaca ekstrem hingga hipotermia dan kondisi tak terduga lainnya seperti halnya keracunan gas," pungkasnya.