Kembangkan Potensi Desa, Warga Slukatan Dilatih Olah Hasil Pertanian

By Analisis Media 15 Jul 2022, 10:35:39 WIB   Komunitas   wonosobozone   Klik Link Berita

Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo baru saja menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Mobile Training Unit Pengolahan Hasil Pertanian di Desa Slukatan Kecamatan Mojotengah, sejak tanggal 20 Juni sampai dengan 13 Juli 2022.

Pelatihan tersebut diikuti 16 warga dari Desa Slukatan terdiri dari ibu rumah tangga dan mahasiswa. Mereka dilatih membuat aneka kue dan roti dengan bahan dasar dari potensi desa setempat, seperti labu siam, kopi dan tepung mocaf.

Digelarnya pelatihan tersebut disambut hangat oleh Kepala Desa Slukatan M. Saeku yang menyebut bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga Desa Slukatan.

Baca Lainnya :

Menurutnya, selain dapat meningkatkan keterampilan dalam pengolahan hasil pertanian, juga memberikan nilai lebih di bidang ekonomi, sehingga akan memberikan stimulus bagi warga untuk terus berinovasi dalam rangka memajukan Desa Slukatan.

“Kami sampaikan terimakasih kepada BLK Wonosobo sebagai penyelenggara dan Diskominfo Wonosobo sebagai OPD pendamping Desa Slukatan,” ungkapnya.

Saeku mengatakan, pelatihan tersebut sangat besar manfaatnya, maka pihaknya berupaya memberikan semangat dan motivasi kepada peserta pelatihan, untuk terus melakukan kreativitas dan inovasi dalam pengolahan produk produk pertanian.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat menegaskan, pelatihan ini sebagai upaya mendorong warga desa Slukatan untuk berinovasi dalam mengolah hasil pertanian mereka.

“Selama ini tepung mocaf dijual begitu saja ke pasaran, tanpa diolah terlebih dahulu. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta nantinya akan mendapatkan nilai lebih dari hasil usaha roti atau kue berbahan mocaf ini,’’ ujar Fahmi.

Senada, Kepala BLK Wonosobo Wahid Hasyim berharap, setelah pelatihan ini seluruh peserta mampu untuk mengolah hasil pertanian mereka menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.

"Dari singkong menjadi mocaf, kemudian mengolah mocaf menjadi aneka roti dan kue. Selanjutnya mereka bisa berwirausaha dengan keterampilan hardskill yang sudah dimiliki untuk mendapatkan pendapatan bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," imbuhnya.

Menurutnya Slukatan termasuk desa dengan kemiskinan ekstrim dan stunting di Kabupaten Wonosobo. Hal tersebut menjadi latar belakang diadakannya kegiatan pelatihan ini.

"Dengan memanfaatkan salah satu potensi desa Slukatan yakni singkong yang jika diolah lebih lanjut singkong dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis lebih,” tandas Wahid.