Kesenian Daeng Asal Selokromo Wonosobo Terus Dilestarikan
By Analisis Media
Wonosobo merupakan wilayah dengan potensi yang luar biasa. Tidak hanya kekayaan alam yang sudah mendunia, kekayaan budaya dan kesenian asli Kabupaten Wonosobo juga tidak kalah menarik.
Salah satunya yakni kesenian Daeng. Daeng merupakan kesenian lokal asli daerah Wonosobo tepatnya menjadi kearifan Desa Selokromo Kecamatan Leksono. Pelestari Kesenian Selokromo, Naniek Widayat, mengungkapkan bahwa pihaknya harus terus melestarikan Daeng.
Seperti yang ia sampaikan di panggung Wonosobo Expo Kemerdekaan (WEK), kesenian Daeng merupakan kesenian yang identik dimainkan oleh generasi tua. Maka dari itu Naniek terus berupaya melestarikan dan mengenalkan Daeng kepada generasi muda.
Dibuktika pada panggung WEK, kesenian Daeng berhasil ditampilkan dengan apik oleh pelajar SD Selokromo. Bahkan dengan usaha Naniek dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Selokromo, Kesenian Daeng sudah diakui sebagai kesenian asli Wonosobo. Terbukti dengan terbitnya sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Nama Daeng sendiri diambil dari istilah aeng yang berarti aneh karena memadukan berbagai kesenian. Selain Daeng, Desa Selokromo juga memiliki Kesenian Wayang Othok Obrol yang juga telah diakui oleh Kemenkumham melalui sertifikat HKI.