Pedagang Baju di Pasar Tradisonal Masih Bertahan di Tengah Gempuran Onlineshop
Penjual pakaian di pasar tradisional masih cukup banyak meski seringkali pembeli membandingkan dengan penjualan online.
Deny, salah satu pedagang pakaian di pasar induk Wonosobo yang ditemui di tengah sela-sela berdagang pada Jumat 24 Juni 2022 menjelaskan, bahwa meski penjualan cukup sepi tetapi masih memiliki peminat. Hal tersebut dikarenakan pembeli bisa melihat bahan serta memilih ukuran pakaian secara langsung.
Deny menyebut sudah 4 tahun berjualan di pasar induk, dimana lokasi kiosnya terbagi di dua titik, dan pakaian yang ia jual berasal dari Jogja dan Solo. Dari dua titik lokasi penjualan, ketika keadaan sedang sepi rata-rata keuntungan per harinya hanya Rp 100.000, dimana tiap pakaian yang dijual, ia hanya mengambil keuntungan Rp 5.000 - Rp. 20.000 saja.
Hal yang membuat pedagang baju tetap bertahan adalah permintaan akan pakaian dalam dan baju anak-anak yang sering diburu pembeli. Karena pakaian dalam termasuk kebutuhan harian dan pakaian anak-anak cepat berubah secara ukuran. Sementara untuk penjualan pakaian dewasanhanya ramai saat moment tertentu seperti hari raya Idul Fitri. Oleh karenanya berdagang pakaian di pasar tradisional membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam melayani agar mampu bertahan di tengah gempuran online shop.