Pedhut Di Hyang, Limbah Bulu Domba Sabet Juara di Ajang Lomba Rancang Busana Tenun

By Analisis Media 30 Jun 2022, 07:55:45 WIB   Pariwisata   pesonafmwonosobo   Klik Link Berita

Tenun wol domba Wonosobo dari sektor fesyen sukses mendapatkan gelar juara 1 dalam ajang lomba rancang busana berbahan tenun yang diselenggarakan oleh Badan Penghubung Pemprov Jateng, di TMII Jakarta pada Selasa, 28 Juni 2022.

Disnas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo merangkul perancang busana Alvin Ariwibowo untuk mendesain kain woll dombos menjadi pakaian modis dan memperkenalkan identitas Wonosobo pada setiap desainnya. Alvin mengangkat desain sustainable zero waste, dengan desain Pedhut Di Hyang, pedhut yang berarti kabut Dieng, di Hyang atau yang sering kita dengar Dieng. Alvin membuat pakaian hangat yang identik dinginnya Wonosobo dan pegunungan Dieng.

Kain yang digunakan merupakan kain hasil binaan ekraf Wonosobo, hasil dari pemanfaatan limbah bulu domba Wonosobo yang dipintal menjadi benang wol kemudian ditenun menjadi selembar kain tenun bulu domba yang exotis.

Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan busana berbahan tenun wol dombos, kemenangan tersebut merupakan bukti bahwa tenun Woll domba Wonosobo dapat menyaingi tenun kuno dari kota lainnya seperti tenun Troso, dan tenun Klaten. Pihaknya menyebut, bahwa Wonosobo mendapatkan peluang untuk menyiapkan bahan tenun wol Wonosobo untuk dibuat menjadi busana yang akan diikutsertakan dalam lomba tingkat internasional di Perancis pada tahun depan.

Proses pembuatan tenun wol dombos menarik perhatian juri karena bahan terbuat dari serat yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan. Saat ini Disparbud Wonosobo telah memulai tindak lanjut dari program zero waste kulit dombos dengan membentuk kelembagaan untuk koperasi peternak domba sebagai hulu demi mengatur penjualan wol melalui satu pintu, dan koperasi pengrajin sebagai hilir sehingga hubungan distribusi hulu dan hilir dapat lebih mudah terkoordinasi dengan baik. Harapannya, Kain wol dombos tidak hanya menjadi fashion menarik dan bernilai jual tinggi di Wonosobo tetapi juga di skala nasional.