Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Hewan Ternak Tengah Merebak Masyarakat Perlu Waspada

By Analisis Media 07 Jun 2022, 18:43:25 WIB   Kesehatan   pesonafmwonosobo   Klik Link Berita

Penyakit Mukut dan Kuku (PMK) pada hewan tengah merebak dan menjangkiti ribuan ternak di berbagai daerah di Indonesia. PMK dilaporkan terdeteksi di Jawa Timur, Aceh, Yogyakarta, Lombok Tengah, Lombok Timur, Jawa Barat sampai Jawa Tengah salah satunya adalah di Wonosobo.

PMK berpotensi terjadi pada hewan berkuku genap (sapi, kerbau, domba, kambing, babi dan rusa). Menurut drh. Ai Srimulyati, lewat laman resmi Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementerian Pertanian menyampaikan, PMK pada hewan ada kemungkinan menular atau menginfeksi manusia.
Tanda klinisnya adalah demam tinggi, muncul lepuh seperti sariawan di lidah, mulut, atau hidung, nafsu makan turun, serta muncul lesi atau luka pada kaki antar kuku.

Penyakit tersebut bisa menular pada manusia karena mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dari hewan penderita, makan daging yang tidak dimasak sampai matang dari produk hewan penderita, dan kontak langsung dengan hewan. PMK berasal dari infeksi virus penyakit mulut dan kuku (VPMK) yang merupakan anggota dari genus Aphthovirus dalam keluarga Picornaviridae. Begitu terpapar kuman penyebab PMK, hewan yang tertular bisa menunjukkan gejala penyakit dalam waktu dua hari sampai dua minggu.

Beberapa gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan yang perlu diwaspadai di antaranya:

- Suhu tubuh hewan ternak atau sapi mencapai 41 derajat Celsius
- Tidak nafsu makan, Terlihat menggigil
- Produksi susu untuk sapi perah menurun drastis
- Sering menggosok-gosokkan bibir, menggertakkan gigi, ada leleran liur di mulut
- Suka menendang-nendangkan kaki
- Terdapat luka lepuh pada selaput lendir hidung, puting susu, dan di antara kuku.

Kemudian Selang 24 jam, luka tersebut pecah, Bobot tubuh menurun, Gejala penyakit mulut dan kuku pada kambing atau domba biasanya luka lepuh terlihat di gigi. Pada hewan ternak muda bisa mati mendadak.