Rakor TP PKK Kabupaten Wonosobo Angkat Tema \\\"Gor Rong Unting\\\"

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan perlu dikuatkan peran PKK dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Wonosobo seperti: Stunting, kemiskinan ekstrim, pernikahan dini dan anak putus sekolah. Dalam konteks tersebut PKK berperan sebagai mitra kerja pemerintah daerah, yang diharapkan senantiasa mendukung dan berpartisipasi aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Selain itu PKK menjadi perekat atau fasilitator antar fungsi kemasyarakatan dengan fungsi pemerintahan, maka dari itu kelembagaan dan manajerial PKK harus lebih diperkuat, guna mendorong pencapaian kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Diah Afif, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk meriview program kerja yang telah dilakukan selama tahun 2022 serta menyusun langkah kerja untuk tahun 2023.

Nantinya akan 1 kecamatan akan memiliki 1 desa binaan yang menjadi fokus penanganan permasahalan yang utamanya adalah stunting.

Diah menambahkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo angka stunting di wilayahnya telah cukup menurun, dimana tahun 2021 di angka 20,7% di tahun 2022 menjadi 14,2%.

Harapannya, tahun depan angka penderita stunting bisa lebih menurun. Selain itu bisa memotong rantai stunting tidak hanya pada kalangan balita tapi juga pada kalangan remaja.