Realisasi Anggaran di Wonosobo Baru Mencapai 24,37 Persen, Ini Pesan Wabup ke Perangkatnya
Pemerintah Kabupaten Wonosobo gelar rakor kinerja pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran atau pengendalian operasional belanja langsung. Realisasi anggaran (LRA) per 30 Juni 2022 baru sebesar 24,37 persen.
“Aspek belanja daerah realisasinya hanya mencapai Rp486 miliar atau 24, 37% dari target yang ditentukan. Perangkat daerah saya minta fokus melakukan percepatan penyerapan anggaran sesuai dengan kegiatan prioritasnya masing-masing,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo, Muhammad Albar, saat sambutan pengarahan di Mangunkusumo, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, pada aspek belanja operasional yang masih rendah, melalui akselerasi pengadaan barang dan jasa dengan target waktu yang ditentukan, diharap mampu mendorong tata kelola pemerintahan Kabupaten Wonosobo yang lebih optimal . Akselerasi penyerapan anggaran memiliki urgensi tersendiri dalam upaya membangun good government yang sehat.
Baca Lainnya :
- Realisasi Anggaran Mencapai 24, 37%, Wabup Tekankan Perangkat Daerah Fokus Lakukan Akselerasi Penyer0
- Realisasi Anggaran Mencapai 24,37%, Wabup Tekankan Perangkat Daerah Lakukan Percepatan Serapan Angga0
- Ikut Bintek, Pengetahuan Pelaku Usaha Diharapkan Meningkat Dalam Hal Penanaman Modal0
- KURDA MAER, Mewujudkan Platform Kredit Murah Dengan Subsidi Pemerintah0
- Kawasan Mergomerem Jadi Intgritas Wisata, BLK Wonosobo Adakan Pelatihan Tour Guide0
“Jajaran perangkat daerah terkait untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan perangkat daerah pusat dan provinsi sehingga menghindari hambatan anggaran yang tidak tersalur,” tandasnya.
Gus Albar mengingatkan agar perangkat daerah aktif memantau pelaksanaan kegiatan secara bersama serta berkala baik kegiatan teknis maupun non teknis. Pembangunan infrastruktur, pengadaan alat kesehatan, bantuan sosial, bantuan pendidikan, dan aspek lainnya dimintanya dilakukan secara hati-hati.
“Realisasikan anggaran dengan bijak, kreatif, dan inovatif terutama dalam membantu menuntaskan masalah kemiskinan ekstrim yang saat ini menjadi pekerjaan pokok Pemkab Wonosobo. OPD juga harus tingkatkan kinerja tata kelola keuangan guna mewujudkan pelayanan masyarakat Wonosobo yang maju dan sejahtera,” pintanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Wonosobo Junaedi menyampaikan, persentase realisasi fisik dan penyerapan anggaran kinerja Perangkat Daerah Tahun 2022 telah ditetapkan. Rinciannya, per 30 Juni 2022 akhir semester satu realisasi pendapatan daerah sebesar 691 miliar atau 35,37%.
“Sedangkan pada aspek belanja daerah realisasinya hanya mencapai 486 miliar atau 24, 37% dari target yang ditentukan,” ujarnya.
Menurutnya, Per 1 Juli 2022 pada Agustus 2022 mendatang, peningkatan penggunaan produk dalam negeri akan dibuka kembali yang telah terintegrasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Ia meminta seluruh perangkat daerah menugaskan petugas administrasi masing-masing segera menginput belanja daerah produk dalam negeri.
“Utamakan kegiatan yang menjadi prioritas dan kewajibannya masing-masing dengan lokus yang tepat dan jelas,” katanya.
Pihaknya juga meminta peran aktif camat dan kelurahan turut membantu percepatan penyerapan anggaran, usulkan kegiatan yang menjadi prioritas dan wajib dengan lokus yang jelas.