RKPD 2024 Diharapkan Perkuat Sektor Pariwisata dan Pertanian di Wonosobo

By Analisis Media 30 Jan 2023, 11:53:05 WIB   Pemerintahan   wonosobozone   Klik Link Berita
Rumusan strategis arah kebijakan pembangunan daerah Pemkab Wonosobo dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD2024  diharapkan fokus pada penguatan ekonomi, sektor pariwisata dan pertanian. 
 
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya saat acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Wonosobo Tahun 2024, di Pendopo Bupati, Juma'at 27 Januari 2023.
 
“Saya berharap arah kebijakan pembangunan daerah di tahun 2024 masih fokus pada penguatan ekonomi di sektor pariwisata dan pertanian, seperti pengelolaan Lima Dieng baru yang harus mendapatkan perhatian serius,” ungkap Afif.
 
Selain itu, kata Afif, target capaian pembangunan 2024 diharapkan mampu mewujudkan zero stunting, zero kemiskinan ekstrem, dan penyelesaian pembangunan infrastruktur.
 
Adapun anggaran 2024 ini, diharapkan ada sokongan dana yang lebih besar guna perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan.
 
Yang tidak kalah penting, ujarnya  penataan keindahan kota perlu dilakukan lebih optimal.
 
“Mari kita bersama kembalikan wajah Wonosobo ASRI tempo dulu melalui penataan tata kelola perkotaan yang indah dan rapi,” tandasnya.
 
Senada, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo Jaelan Sulat menambahkan, guna mendapatkan masukan dan penyempurnaan RKPD 2024 Kabupaten Wonosobo, dibutuhkan aspirasi masyarakat secara berjenjang dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan hingga Kecamatan dengan memperhatikan kapasitas keuangan daerah.
 
Menurutnya, tujuan forum tersebut untuk menyampaikan rancangan awal RKPD 2024 kepada seluruh pemangku kepentingan berbasis pada sasaran dan prioritas isu strategis pembangunan daerah. 
 
“Penyusunan rencana kerja Pemkab Wonosobo 2024 kami awali dengan pembentukan tim penyusunan jadwal penyiapan data informasi pada November 2022 lalu, juga penyusunan RKPD 2024 yang telah dilaksanakan pada minggu pertama di bulan Desember 2022,” jelasnya. 
 
Jaelan mengungkapkan, pihaknya akan segera menyelenggarakan musyawarah pembangunan di tingkat kecamatan pada 7 sampai 15 Februari 2023. Hasilnya sebagai platform pedoman perumusan rancangan kebijakan penggunaan APBD sementara Pemkab Wonosobo.  
 
“Mari terus bangun sinergitas dan kolaborasi guna mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera,” pintanya. 
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menegaskan, rancangan awal RKPD 2024 akan menjadi pedoman dasar bagi seluruh Perangkat Daerah se-Wonosobo dalam menyusun Renja 2024.
 
Andang menyebut realisasi capaian kinerja pembangunan Kabupaten Wonosobo 2022 meliputi Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) sebesar 73,01 dari target 75,86, Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) sebesar 60,94 dari target 65, pertumbuhan ekonomi tembus  3,68 dari target 3,00 sampai 4,50, kemiskinan 16,17 dari target 14,80 sampai 16,31, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercapai 68,89 dari target awal 69,69. 
 
Selanjutnya, Indeks Infrastruktur Wilayah sebesar 61,12 dari target 60,1, Indeks Perkembangan Wilayah sebesar 0,66 dari target 0,63, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,42 dari target 66,72, Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) 42,98 dari target 46,1, dan Indeks Risiko Bencana 87,55 dari target 118. 
 
“Saya minta kepada seluruh pemangku kebijakan, apabila terdapat pencapaian indeks yang terlalu rendah ataupun tinggi segera dikomunikasikan kepada Bappeda, termasuk program kegiatan yang tidak mendukung,” tandasnya.