Saprotan Yarnen Digagas Bentuk Bantu Petani Hadapi Kendala Permodalan

By Analisis Media 07 Jun 2022, 18:46:32 WIB   Ekonomi   pesonafmwonosobo   Klik Link Berita

Demi memberikan solusi bagi petani yang mengalami kesulitan modal pertanian, Pemerintah Kecamatan Kalikajar melahirkan gagasan Saprotan Yarnen (Sarana Produksi Pertanian Bayar Setelah Panen).

Ditemui saat acara Forum Group Disscusion (FGD) program Saprotan Yarnen di Aula Kecamatan Kalikajar pada Selasa 7 Juni 2022, Camat Kalikajar, Bagyo menjelaskan bahwa dengan menggandeng investor PT. Engineering Karya Semesta dari Wonosobo dan BNI, program Saprotan Yarnen akan dibahas lebih dalam mengenai aturan dan prosedurnya setelah diskusi bersama para petani langsung.

Skema pinjaman modal pertanian yang digagas yakni petani dapat mengajukan pinjaman modal pertanian dengan hewan ternak sebagai jaminan, dimana pembayaran dilakukan setelah panen. Namun modal pertanian yang diberikan dalam hal ini berupa alat atau sarana produksi pertanian.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Wonosobo, Dhewi, yang turut hadir pada acara FGD tersebut menyebut,
agar tidak terjadi masalah di kemudian hari maka sebelum terburu-buru menandatangani MoU atau Nota Kesepahaman dengan pihak investor sebaiknya menampung masukan dan pendapat dari para petani sebanyak-banyaknya.

Meski program Saprotan Yarnen masih dalam tahap diskusi atau pembahasan dengan para petani, namun program ini diharapkan dapat mendorong simbiosis mutualisme atau kerjasama yang saling menguntungkan satu sama lain. Sehingga tidak hanya membantu mengatasi kendala yang dialami petani tapi juga dapat memajukan sektor pertanian Wonosobo.