Senderan Setinggi 6 Meter Ambruk Menimpa 5 Rumah dan Saluran Irigasi di Wonosobo

By Analisis Media 12 Okt 2022, 09:00:39 WIB   Bencana   www.tvonenews.com   Klik Link Berita

Hujan deras yang menguyur wilayah Wonosobo, Jawa Tengah pada Selasa (11/10/22) siang hingga sore, mengakibatkan senderan setinggi 6 meter dan tinggi 3 meter longsor. Akibat kejadian tersebut 5 rumah milik warga di Kampung Rowopeni, Kelurahan Kalianget, Wonosobo, rusak akibat tertimpa material senderan yang longsor. Menurut Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Mondleng Sabarno, senderan tersebut longsor karena tidak mampu menahan debit air saat hujan deras yang terjadi pada Selasa siang (11/10/22) pukul 11.40 WIB. “Karena hujan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan senderan disamping pemukiman warga longsor dan menimpa 5 rumah,” ujar Mondleng Sabarno. Kerusakan rumah warga yang ditimbulkan akibat longsor rata-rata terletak pada ruang dapur dan kamar mandi. Namun terdapat satu rumah milik warga yang nyaris roboh akibat tertimpa dinding senderan dan material tanah.

Sebanyak 23 jiwa penghuni lima rumah tersebut kini telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Tim gabungan BPBD Wonosobo, TNI, POLRI, Satpol PP dan warga pun sejak sore tadi mulai membersihkan material lumpur dan air yang menggenang didalam rumah dan sekitar pemukiman warga. “BPBD, TNI, POLRI, satpol PP dan warga sore ini mulai membersihkan material longsor disekitar lokasi kejadian dan mengevakuasi barang-barang milik penghuni rumah. Ada 23 jiwa yang mengungsi dirumah kerabatnya,” ungkapnya. Sementara itu, menurut Kepala Bidang Perairan dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Eko Premono, senderan tersebut belum memiliki ijin dan merusak fasilitas umum berupa saluran irigasi. “Sebagai tambahan informasi, bahwa bangunan senderan ini belum ada ijin, selain mengakibatkan 5 rumah terdampak tapi juga fasilitas umum yaitu saluran irigasi wanganaji yang ikut terdampak,” tambahnya.    Meskipun tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kerugian yang ditaksir akibat kejadian tersebut mencapai Rp 150 juta rupiah.