Tingkatkan Taraf Perekonomian, 5% Dari Total Warga Wonosobo Harus Jadi Pengusaha

By Analisis Media 03 Okt 2022, 10:51:01 WIB   Ekonomi   wonosobozone   Klik Link Berita

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menyampaikan bahwa sekitar 40.000 orang atau 5% dari total penduduk yang ada di Kabupaten Wonosobo harus mampu memiliki usaha sendiri.

Hal tersebut menurut Agus harus dilakukan guna meningkatkan taraf perekonomian di Kabupaten Wonosobo.

Ia menambahkan, Pengembangan sektor unggulan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Wonosobo digadang dapat mencetak calon usahawan baru yang berdaya saing global, guna berkontribusi menyokong perekonomian daerah.
 
“Pembentukan inkubator bisnis dalam rangka pengembangan sektor unggulan ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo, saya harap mampu mencetak calon usahawan muda yang baru guna berkontribusi menyokong perekonomian Wonosobo,” tutur Agus Wibowo saat memberikan sambutan acara Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Peta Jalan Dalam Rangka Pengembangan Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Kamis, 29 September 2022 di Ruang Meeting Kembang Hotel Dafam Wonosobo.
 
Agus menyebut, tiga sub sektor yang memberikan sumbangsih terbesar terhadap ekonomi kreatif diantaranya, industri kuliner sebesar 41,69%, industri fashion sekitar 18,15%, dan industri kerajinan sekitar 15,10%.
 
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar sub sektor lain seperti animasi dan konten kreator beserta komunitasnya juga terus digalakkan.
 
Dia menegaskan, Pemkab melalui Disparbud Wonosobo akan berusaha mewujudkan capaian ekraf yang sebanyak-banyaknya, memperluas ekspresi dan interaksi ekraf melalui pembangunan beberapa fasilitas penunjang, seperti mal ekonomi kreatif, ruang seni, ruang pertunjukkan, museum, dan studio konten kreator di Mandala Wisata.
 
"Pemkab melalui Disparbud akan memperluas ruang ekspresi dan interaksi ekraf melalui pembangunan dan optimalisasi sarana dan prasarana yang ada, selain itu pembentukan inkubator bisnis juga menjadi strategi yang tepat melalui tiga tahapan penting, training, monitoring, dan mentoring berbasis pada perumusan pola yang paling efektif dan efisien,” ujarnya.