3500 Anak Di Wonosobo Tidak Sekolah, PGRI Diminta Tingkatkan Profesionalisme
Keterangan Gambar : -
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan, Pemerintah Kabupaten selalu memberikan ruang seluas-luasnya kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wonosobo untuk bersinergi dengan semua entitas guna memajukan pendidikan di Wonosobo.
“Saat ini masih banyak anak yang tidak bersekolah, sebagaimana data Kementerian Sosial RI, sebanyak 3500-an anak Wonosobo tidak sekolah,” jelas Afif dalam acara Halal Bihalal PGRI Wonosobo di Aula Pertemuan Gedung PGRI Kamis, (19/05/2022).
Hal ini menurutnya tentu akan menjadi salah satu fokus bagi Pemkab Wonosobo dalam upaya menangani permasalahan anak tidak sekolah dan angka putus sekolah.
Baca Lainnya :
- 18 Tahun Berdiri SLB Budi Asih Kalikajar Satu-Satunya SLB Tuna Grahita di Wonosobo Beroperasi Secara0
- Wonosobo Sumbang 20% Angka Perceraian di Jawa Tengah0
- Perekaman Data Untuk Pemenuhan Hak Disabilitas0
- Pemkab Gelar Vaksin Berhadiah Sepeda Motor0
- Bupati Wonosobo Lantik Istrinya Jadi Kepala Dinas0
“Ini PR yang harus dituntaskan dan menjadi bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan. Sebab jika dibiarkan akan memberi dampak luar biasa, seperti pernikahan dini hingga stunting.
Melihat permasalahan tersebut, ketua PGRI Kabupaten Wonosobo Suratman dalam sambutannya mengajak, bagi seluruh guru di Kabupaten Wonosobo untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam mendidik putera puteri bangsa mewujudkan pendidikan Wonosobo yang lebih maju.
“Saya mengajak kepada seluruh pendidik di Wonosobo untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam mencerdaskan generasi bangsa untuk pendidikan Wonosobo yang maju,” tandasnya.