Bupati Sebut Lansia di Wonosobo Masih Produktif
Keterangan Gambar : -
Era digitalisasi saat ini mendorong semua orang untuk melek terhadap dunia teknologi. Perkembangan zaman yang semakin cepat menuntut manusia untk lebih adaptif dengan keadaan.
Warga lanjut usia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang paling rentan terpapar hoaks. Literasi digital pada lansia perlu ditingkatkan agar cakap memberifikasi informasi sehingga tidak terhasut kabar bohong dan terhindar dari kejahatan di ruang digital.
Berkaitan dengan hal itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wonosobo menginisiasi Program Tular Nalar bagi para lansia untuk meningkatkan kemampuan literasi digital atau lansia cakap digital.
Baca Lainnya :
- Sekolah Lansia Pertama Di Indonesia Diluncurkan Di Wonosobo0
- Sekolah Lansia Pertama di Indonesia Diluncurkan di Wonosobo, Agar Lansia Tak Jadi Sasaran Cyber Crim0
- Peringatan Hari Lansia Wonosobo, Lansia Senam di Pelataran Pendopo Kabupaten0
- Dibuka untuk Pertama Kalinya, Para Pedagang Antusias Melongok Calon Los dan Kios0
- Hanya Ada 2 di Indonesia, Kesenian Hak-Hakan Ada di Tegalombo Kalikajar0
"Literasi digital perannya sangat penting untuk melindungi data dan privasi, serta kemampuan untuk bisa memilah kabar bohong," ujar Ketua Mafindo Wonosobo, Septiaji Eko Nugroho, dalam sambutannya saat Peringatan Hari Lansia Nasional di Pendopo Bupati, Kamis (2/6/2022)
Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengungkapkan, lansia memiliki peran penting bagi kemajuan Kabupaten Wonosobo dengan pengalaman serta wawasan yang dimiliki.
Afif menyebut, meski tak lagi muda, para lansia di Kabupaten Wonosobo masih sangat produktif dan smart dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Saya mencontohkan ada salah satu lansia di Kabupaten Wonosobo yang menulis Al-Qur'an dengan terjemahannya selama satu tahun," terangnya.
Bupati mengapresiasi Mafindo yang telah menginisiasi kegiatan bersama lansia sehingga bisa memilah informasi dan menjadi lansia yang tetap produktif dan SMART.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan terhadap 30 orang lansia guna dapat menjadi pelopor bagi lansia SMART (sehat, melek literasi, aktif, produktif, tangguh)