Cafe di Tengah Kebun Teh Wonobo Tawarkan Sensasi Berbeda
Banyak orang yang memanfaatkan momentum liburan Imlek untuk berwisata. Salah satu tujuannya adalah Wisata Alam Patean Tambi. Di sana juga ada sebuah cafe kecil dengan beragam menu, yang menjadi andalan adalah tea blend.
Wisata Alam Patean Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar. Dari pusat kota Wonosobo bisa ditempuh dengan waktu hanya 30 menit saja menggunakan kendaraan pribadi.
Sejauh mata memandang nampak hamparan kebun teh yang hijau, ditambah pemandangan Gunung Sindoro dan perbukitan di sekitarnya.
Baca Lainnya :
- Peresmian Pasar Sapuran Disambut Antusiasme Pedagang0
- Kick Off One Year Coaching Diharapkan Bisa Lahirkan Brand Besar dari Wonosobo0
- 29 Produk UMKM Wonosobo Masuk Toko Modern, Bupati Minta Pelaku UMKM Update dan Upgrade Produknya 0
- Sudah Ada Yang Go Internasional, Pelaku UMKM di Wonosobo Diminta Update dan Upgrade Produknya0
- Pemerintah Kabupaten Wonosobo Meresmikan Pasar Sapuran yang Disambut Antusiasme Pedagang0
Pemandangan tersebut nampak jelas, apalagi ketika cuacanya bersahabat, seperti pada hari Senin (23/1). Udaranya pun begitu sejuk, sangat tepat untuk melepas penat dan bertamasya.
Pada liburan Imlek ini, banyak wisatawan yang memanfaatkan momen tersebut untuk berwisata ke Wisata Alam Patean Tambi.
Petugas Wisata Alam Patean Tambi Nur Amalia mengatakan, pada liburan Imlek ini pengunjung terus berdatangan. Kebanyakan mereka datang dari luar kota.
“Kemarin sampai 800 orang, hari ini sampai pukul 12.00 sudah 300 wisatawan. Ramainya mulai pukul 09.00 sampai siang,” kata Amalia yang ditemui di lokasi.
Di sana juga terdapat jembatan kayu yang melingkari sela-sela pohon teh. Banyak pula titik instagramable yang bisa dimanfaatkan untuk berswa foto.
Lebih menariknya lagi, berdiri sebuah cafe dengan bangunan minimalis yang menawarkan aneka menu dengan produk lokal.
Pemilik No Name Coffee and Space Fuad Hasim mengatakan, cafe tersebut telah berdiri sejak 2022. Dia ingin menawarkan sensasi minum kopi dan teh di tengah kebun teh bagi para wisatawan.
“Bangunan juga tidak terlalu lebar dengan tujuan siapa saja yang ke sini benar-benar bisa menikmati pemandangan secara penuh dan tidak terbatas tembok-tembok.
Waktu itu kami bersama pemuda melakukan lobi ke PT Perkebunan Tambi dan diberi wewenang untuk turut mengelola wisata ini,” ucap Fuad.
Cafe ini memiliki beragam menu, yang menjadi andalan di antaranya adalah tea blend atau artisan tea. Di mana olahan teh yang dicampur dengan aneka bahan alami lainnya.
“Best seller nya tea blend dengan basic teh hijau nya Teh Tambi, dicampur lavender, camomile dan papermint. Kami memang ingin mengangkat teh lokal dengan inovasi ini, di kota besar sudah banyak. Kami coba di Wonosobo dan banyak yang suka,” kata Fuad.
Pada saat yang sama, pengunjung yang datang dari Purworejo mengaku terkesan datang ke cafe tersebut. “Baru pertama ke sini dan ini lain dari yang lain.
Recomended, apalagi view nya bagus, harga juga relatif terjangkau,” kata Nira (25).