Gelar Pelatihan Jurnalistik, Siswa SMA Negeri 1 Mojotengah Diajari Cara Mengenal Medsos
SMA Negeri 1 Mojotengah menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDKS) bagi para siswa yang menjadi calon pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tahun ajaran 2021/2022.
Salah satu materi LDK tersebut yakni diadakannya pelatihan dasar jurnalistik bagi para peserta yang diikuti tak kurang dari 40 siswa-siswi SMA Negeri 1 Mojotengah.
Kegiatan yang berlangsung di ruangan Multimedia SMA Negeri 1 Mojotengah pada Jumat 7 Oktober 2022 tersebut, mengundang pemateri yang juga CO Founder WonosoboZone yakni Ilham Ardha Saputra.
Baca Lainnya :
- Gelar Sosialisasi, Bawaslu Wonosobo Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pemilu 20240
- Peringati Hari Batik, Ratusan Pelajar Diajari Cara Membatik0
- Modus Peredaran Narkoba Makin Beragam, Pelajar Jadi Sasaran0
- Warta Media | Sasar Pelajar, Modus Peredaran Narkoba Rapi & Halus0
- Modus Peredaran Narkoba Makin Beragam, Wabup Berpesan Kepada Pelajar Agar Selalu Waspada0
Kepada para siswa, pria yang akrab disapa Ardha itu secara detail menjelaskan seluk beluk tentang dasar ilmu jurnalistik maupun Alogaritma media sosial.
"Melalui pembelajaran dasar-dasar jurnalistik, para murid akan mengetahui dan memahami apa itu jurnalistik, sejarahnya, mulai dari media cetak, media elektronika hingga media internet yang semua produknya diproses melalui kegiatan jurnalistik," beber Ardha.
Ardha berharap kesadaran bermedia dengan memahami karakteristik masing-masing media, paham proses komunikasi akan mampu dipahami oleh siswa, sehingga dampak media -akan menjadikan generasi mendatang lebih cerdas dan kritis dalam menyerap isi media.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Mojotengah Eko Luji Nugrahanto mengatakan, kegiatan LDK OSIS SMA Negeri 1 Mojotengah bertujuan untuk membentuk kader-kader calon pemimpin di masa depan.
"Calon pemimpin yang nantinya mampu berdedikasi, berprestasi, serta bertanggung jawab, agar kedepan dapat juga ditularkan kepada adik-adik kelas mereka," ungkapnya.
Eko menambahkan, melalui pelatihan jurnalistik itu sendiri diharapkan akan mampu menuntun para murid untuk memahami fungsi dan peran jurnalistik atau pers dalam artian secara luas, hingga cara menulis sebuah informasi atau berita meski hanya dalam lingkup sekolah.
Eko menyebut, hal yang lebih penting lagi dengan pembelajaran jurnalistik diharapakan para murid semakin melek media/literasi media seiring percepatan jaman ditandai kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin canggih.
“Ada banyak manfaat untuk siswa belajar tentang jurnalistik. Selain mendorong wawasan mereka akan literasi, penulisan yang sesuai kaidah Bahasa Indonesia, juga untuk bagaimana agar siswa ini mampu menyaring informasi informasi yang bersifat hoax,” tandasnya.
Selama dua hari sejak Jum'at, para siswa kelas XII telah mengikuti berbagai kegiatan LDK. Diantaranya PBB, Etika, cara membuat proposal, dan termasuk juga pelatihan jurnalistik ini.