Healing di Telaga Kemuning yang Sunyi nan Indah
Berada di tengah rimbunnya pepohonan Alas Bunder, Patuk, Gunungkidul, Telaga Kemuning seolah menyembunyikan keindahannya. Jalan menuju telaga di Dusun Kemuning ini pun boleh dikata tak mudah, pengunjung harus melewati jalur cor blok.
Suasana hening dan asri langsung menyapa, sesampainya di lokasi. Melihat suasana Telaga Kemuning, sangat cocok bagi mereka yang ingin menyepi dari hiruk pikuk kesehariannya.
Baca Lainnya :
- Buka Kembali setelah Revitalisasi, Ini Dia Tanggal Pembukaan Kolam Renang Mangli 0
- Tak Hanya Carica dan Keripik Jamur, Berikut 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Hits Khas Wonosobo0
- Akhiri Tahun Kodim 0707/Wonosobo dan FKPPI Berbagi Kebahagiaan Dengan ODGJ0
- 32 Kepala Desa se-Wonosobo Dilantik di Momen Pergantian Tahun, Dandim: Tugas ke Depan Sangatlah Bera0
- Hadir Dengan Tampilan Baru, Gelanggang Renang Mangli Akan Kembali Dibuka Tanggal 31 Desember 20220
"Telaga ini lebih banyak dimanfaatkan oleh warga dusun sini. Warga yang tergabung Kelompok Wanita Tani (KWT) memanfaatkan lahan sekitar telaga dengan menanam beragam sayuran. Dan, ini baru saja panen ," ungkap Dukuh Kemuning, Suhardi, saat bertemu rombongan media, akhir pekan silam.
Sebetulnya, pemanfaatan Telaga Kemuning sebagai destinasi wisata telah dirintis sebelum pandemi Covid-19 menyerang. Namun, apa yang dilakukan kelompok muda Kemuning harus terhenti lantaran terpaan pandemi tersebut.
Beruntung, ide kreatif para pemuda dusun ini memanfaatkan masa pandemi untuk berbenah diri, terlebih didukung program inovasi Kampung Berseri Astra. Kini, Telaga Kemuning tampil dengan wajah lebih nyaman dan asri.
Semua fasilitas wisata dibenahi untuk mendukung kebangkitan wisata di DIY pascapandemi. Tekad warga begitu kuat untuk membangun dan mengembangkan destinasi tersebut dari nol. Mereka menanam ratusan pohon Kemuning untuk menambah daya tarik dan suasana asri di sekitar telaga, menyediakan fasilitas atraksi seni dan budaya hingga homestay.
Mereka memanfaatkan kekayaan alam untuk hidup dan berkembang. Dari alam mereka hidup dan memajukan desa tertinggal itu.
"Sebagai Kampung Berseri Astra (KBA), kami mengkombinasikan empat pilar Astra, baik pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan selama membangun desa wisata ini. Kami mengubah pola pikir masyarakat untuk berbenah dan berubah ke arah lebih baik," kata Galuh Rakasiwi, Koordinator Pemuda Penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) Wisata Telaga Kemuning, Sabtu (24/12/2022).
"Sebab sumber airnya alami, keberadaannya pun terbilang sudah sangat lama," ujarnya.
Ia pun berharap,ada dukungan baik dari pemerintah atau sejumlah pihak untuk mengembangkan Telaga Kemuning sebagai destinasi wisata. Termasuk,mengangkat potensi kesenian, kerajinan, hingga kuliner warga setempat.