Tekan Stunting dan Nikah Dini, Pemda Wonosobo Berharap Pada Penyuluh KB
Angka stunting dan perkawinan usia anak di Kabupaten Wonosobo masih tinggi, maka guna mengurai dua permasalahan tersebut diperlukan sinergitas dan peran aktif dari berbagai pihak. Salah satunya melalui optimalisasi peran Penyuluh Keluarga Berencana yang ada di Wonosobo.
“Penyuluh Keluarga Berencana memiliki posisi yang sangat strategis dalam menyukseskan program pemerintah dibidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) terutama masalah stunting dan perkawinan usia anak di Wonosobo,” kata Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat Pengukuhan DPC IPeKB di Dewani View Resto, Kamis, 9 Juni 2022
Keberadaan DPC IPeKB Wonosobo diharapkan mampu mendorong produktifitas dan kompetensi serta profesionalisme dalam mengimplementasikan program kerja sehingga dapat menjadi mitra yang baik bagi Pemkab.
Baca Lainnya :
- IPeKb Diharapkan Jadi Mitra Pemkab Bantu Atasi Stunting dan Perkawinan Dini0
- TMMD Sengkuyung 1 di Desa Kumejing Selesai, Jalan Penghubung Dusun Rejosari-Kedungbulu Jadi Mudah Di0
- IPeKB akan Bantu Kabupaten Wonosobo Dukung Atasi Stunting dan Program KKBPK0
- Program TMMD Rampung 100%, TNI Bersama Warga Selenggarakan Kegiatan Sepak Bola Dangdut0
- Terbaru, Iuran BPJS Kesehatan Bakal Ditentukan Sesuai Gaji0
Maka dari itu, ia menekankan pengurus DPC IPeKB dapat terus membina keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahtera.
“Mari terus membina keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahtera, bersama-sama kita wujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, untuk Wonosobo dan Indonesia maju,” pintanya.
Sementara itu, Ketua DPD IpeKB Indonesia Provinsi Jawa Tengah Wahyu Dhayat Minulyo, mengatakan, pentingnya koordinasi dan komunikasi lintas sektor terkait pelaksanaan penyuluhan di lapangan.
Dengan memberikan informasi jelas dan utuh dapat mempermudah capaian target penyuluhan.
”Koordinasi dan komunikasi antar lintas lini sangat penting guna menunjang pelaksanaan penyuluhan di lapangan,” tegasnya.
Terkait upaya pengentasan stunting, Ketua DPC IpeKB Indonesia Kabupaten Wonosobo Pujianto mengaku, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah konkrit yaitu dengan membentuk kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ditempatkan di semua desa.
”Kita sudah membentuk kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ditempatkan di semua desa, dengan sinergitas lintas sektor kita optimis target capaian stunting berjalan optimal,” tandasnya.