Wonosobo Targetkan Eliminasi TBC 2028, Peran Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Perlu Ditingkatkan
Penyakit menular Tuberculosis (TBC) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Sehingga perlu usaha serius untuk pencegahan dan pengendaliannya.
Salah satunya melalui penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Baca Lainnya :
- Optimalisasi Bandara Soedirman, Bupati Tiwi Ajak Banjarnegara dan Wonosobo untuk Feeder Umrah0
- Bupati Wonosobo dan Tim Siap Menyambut Idul Fitri 20230
- Upaya Optimalkan Pendapatan Asli Daerah Wonosobo, BPPKAD Percepat Persiapan Raperda PDRD0
- Persiapan Momentum Mudik Idul Fitri 2023, Pemkab Wonosobo Gelar Rakor Lintas Sektoral0
- DUH, Ada Cumi Asin Diduga Mengandung Formalin, Hasil Uji Cepat Sampel di Pasar Induk Wonosobo0
Hal ini guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat sebagai upaya pencegahan penularan TBC yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Sebagaimana disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat menjadi salah satu narasumber Podcast Ruang Publik yang diselenggarakan Diskominfo Wonosobo Jum’at (24/3/2023).
Dengan tema “Ayo Bersama Akhiri TBC, Wonosobo Bisa!”, Bupati Afif mengajak masyarakat untuk bersama memutus mata rantai penyebaran TBC.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran TBC, maka perlu meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung program pengendalian TBC serta menempatkan TBC sebagai isu utama di semua sektor,” ungkapnya.
Bupati Afif menambahkan, pemerintah akan terus berupaya agar masyarakat membudayakan pola hidup bersih dan sehat.
Salah satunya melalui gerakan Wonosobo terbebas dari buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
Dimana tahun 2023 ini adalah tahun percepatan untuk bisa intervensi lebih jauh, dengan membantu jamban dan septitank sehat.
Bupati Afif berharap, perilaku hidup sehat harus membumi jangan hanya menjadi jargon.
Apa yang telah dilakukan berbagai pihak, nantinya gayung bersambut oleh pemerintah maupun masyarakat.
“Kita bangun kerjasama berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah dari sisi hulu dan hilir. Peranan dari puskesmas menjadi penting untuk mensosialisasikan pada masyarakat, terkait penyebab dan apa yang harus dilakukan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Wonosobo Mohamad Riyatno menjelaskan, sebagaimana dicanangkan WHO, bahwa setiap tanggal 24 Maret sebagai hari TBC sedunia.